PENINGKATAN KAPASITAS BERPOLITIK PEREMPUAN HANURA
Dalam rangka meningkatkan kapasitas berpolitik Perempuan Hanura, maka Pengurus Pusat Perempuan Hanura bekerjasama dengan National Democratic Institute (NDI) melakukan pelatihan selama dua hari (1-2 Nopember 2012), bertempat di kantor DPP Partai Hanura Jakarta.
Pelatihan ini diikuti 40 peserta perempuan yang merupakan Bacaleg (bakal calon legislative) Partai Hanura, baik yang duduk di kepengurusan Pusat maupun Daerah Perempuan Hanura dan organisasi Sayap / otonom lainnya di lingkungan Partai Hanura.
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk memenangkan Partai Hanura dalam Pemilu 2014. Pemilu 2014 dengan system suara terbanyak, dengan ketentuan Parliament threshold 3,5 %, kuota 30% untuk perempuan serta ketentuan-ketentuan lain yang digariskan undang –undang, pasti akan melahirkan kompetisi politik yang berat. Oleh karena itu ,orientasi kita haruslah kualitas. Dibarengi oleh meningkatnya minat perempuan terhadap politik praktis, maka perlu peningkatan kapasitas agar Caleg perempuan Partai Hanura mempunyai kemampuan politik memadai, sehingga dapat mendulang suara dalam Pemilu.
Patut berterimakasih kepada NDI yang memfokuskan perhatian terhadap pendidikan politik perempuan. Keterwakilan perempuan di legislative masih rendah. Hasil Pemilu 2009, dari kuota 30% hanya yang dapat diraih 18 % saja. Kenyataan objektif ini menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan sebagaimana yang digariskan undang-undang belum terwujud . Karena itu semangat kuota 30 % (affirmative action) perlu terus dikawal. Perempuan Hanura sebagai organisasi sayap Partai Hanura mengusahakan terus peningkatan keterwakilan perempuan di lembaga Legislatif .
Peningkatan kapasitas berpolitik perempuan pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di legislative sehingga mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan. Salah satu penyebab ketimpangan jender adalah rendahnya keterwakilan perempuan di lembaga pengambil kebijakan publik. Berakar dari ketimpangan gender muncul berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, kerusuhan dan lain-lain. Harapan kita, di seberang Pemilu 2014 kita peroleh : Peningkatan keterwakilan perempuan di lembaga legislative terutama perempuan dari Partai Hanura.
Plaas 'n opmerking